Apa Itu Kapitalisasi Pasar?
Istilah kapitalisasi pasar di bursa saham tidak asing kita dengar. Banyak rekan-rekan yang belum paham apa itu kapitalisasi pasar dan apa perlunya kapitalisasi pasar dalam trading / investasi. Maka dari itu, di web Saham Gain ini akan kita bahas bersama.
Kapitalisasi pasar (market capitalization atau biasa disingkat market cap) adalah nilai saham sebuah perusahaan yang beredar di pasar. Dengan kata lain, market cap menggambarkan berapa nilai total sebuah perusahaan.
Kapitalisasi pasar juga mencerminkan harga keseluruhan perusahaan apabila anda ingin membeli 100% kepemilikan saham perusahaan.
Kapitalisasi pasar juga mencerminkan harga keseluruhan perusahaan apabila anda ingin membeli 100% kepemilikan saham perusahaan.
Cara menghitung kapitalisasi pasar adalah: Harga saham x jumlah saham beredar. Baca juga: Cara Mendapatkan Jumlah Saham Beredar & Kapitalisasi Pasar.
Misalnya harga saham BBRI adalah 4.530. Jumlah saham beredar BBRI adalah: 122.112.351.900 saham. Maka kapitalisasi pasar dapat dihitung sebagai berikut: 4.530 * 122.112.35.900 = Rp553.168.954.107.000 alias Rp553 triliun.
Nilai kapitalisasi pasar saham akan berubah-ubah, karena harga saham setiap hari bergerak naik-turun. Semakin besar kapitalisasi pasar, semakin bagus performa saham perusahaan tersebut. Hal ini karena kapitalisasi pasar yang besar bisa disebabkan dua hal:
1. Harga saham naik, jumlah saham beredar naik / tetap
Harga saham yang terus naik, bisa meningkatkan market cap. Kalau harga saham naik terus, hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa kepercayaan investor semakin besar di saham tersebut.
Tapi tentu saja anda harus menganalisa kenaikan harga saham lebih dalam. Karena banyak juga saham yang naik terus, bukan dari fundamentalnya, namun karena memang sedang di pom-pom oleh bandar.
2. Jumlah saham beredar banyak
Jumlah saham beredar yang besar membuat market cap perusahaan juga cenderung lebih besar dibandingkan saham-saham yang jumlah saham beredarnya sedikit sehingga menarik untuk para trader dan investor.
Itulah kenapa saham2 yang jumlah saham beredarnya banyak, sahamnya cenderung likuid dan banyak ditradingkan. Market cap yang besar, menunjukkan bahwa saham tersebut dihargai semakin mahal oleh market.
Apabila anda seorang pemilik perusahaan, maka semakin tinggi nilai kapitalisasi pasar, semakin besar juga kekayaan anda.
APA PENTINGNYA KAPITALISASI PASAR?
Mengetahui kapitalisasi pasar tentu saja penting untuk trader maupun investor, walaupun market cap hanyalah salah satu faktor analisa anda.
Untuk investor saham, mayoritas investor biasanya lebih cenderung mengincar saham2 yang punya market cap tinggi. Anda bisa lihat contoh saham2 blue chip yang market cap-nya besar, rata-rata sahamnya bisa naik dalam jangka panjang.
Buat anda investor saham konservatif (low risk), maka saham2 yang punya market cap besar yang punya kinerja fundamental bagus bisa menjadi pilihan untuk investasi karena saham2 tersebut punya pergerakan harga yang lebih stabil. Pelajari juga: Ebook Analisis Investasi Saham PDF.
Untuk trader saham, semakin besar market cap, maka semakin likuid sahamnya demikian juga sebaliknya. Jadi kalau anda ingin mencari saham2 yang risikonya kecil dan fluktuatifnya lebih bagus, maka carilah saham2 yang market capnya besar.
Di web Saham Gain ini, kita juga sudah beberapa kali membahas pentingnya market cap untuk trader saham. Sedangkan kalau anda tipe trader yang ingin trading scalping, maka saham2 yang market capnya kecil justru cocok untuk anda. Pelajari juga pos saya disini: Saham Small Cap di Pasar Saham.
Nilai kapitalisasi pasar saham akan berubah-ubah, karena harga saham setiap hari bergerak naik-turun. Semakin besar kapitalisasi pasar, semakin bagus performa saham perusahaan tersebut. Hal ini karena kapitalisasi pasar yang besar bisa disebabkan dua hal:
1. Harga saham naik, jumlah saham beredar naik / tetap
Harga saham yang terus naik, bisa meningkatkan market cap. Kalau harga saham naik terus, hal ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa kepercayaan investor semakin besar di saham tersebut.
Tapi tentu saja anda harus menganalisa kenaikan harga saham lebih dalam. Karena banyak juga saham yang naik terus, bukan dari fundamentalnya, namun karena memang sedang di pom-pom oleh bandar.
2. Jumlah saham beredar banyak
Jumlah saham beredar yang besar membuat market cap perusahaan juga cenderung lebih besar dibandingkan saham-saham yang jumlah saham beredarnya sedikit sehingga menarik untuk para trader dan investor.
Itulah kenapa saham2 yang jumlah saham beredarnya banyak, sahamnya cenderung likuid dan banyak ditradingkan. Market cap yang besar, menunjukkan bahwa saham tersebut dihargai semakin mahal oleh market.
Apabila anda seorang pemilik perusahaan, maka semakin tinggi nilai kapitalisasi pasar, semakin besar juga kekayaan anda.
APA PENTINGNYA KAPITALISASI PASAR?
Mengetahui kapitalisasi pasar tentu saja penting untuk trader maupun investor, walaupun market cap hanyalah salah satu faktor analisa anda.
Untuk investor saham, mayoritas investor biasanya lebih cenderung mengincar saham2 yang punya market cap tinggi. Anda bisa lihat contoh saham2 blue chip yang market cap-nya besar, rata-rata sahamnya bisa naik dalam jangka panjang.
Buat anda investor saham konservatif (low risk), maka saham2 yang punya market cap besar yang punya kinerja fundamental bagus bisa menjadi pilihan untuk investasi karena saham2 tersebut punya pergerakan harga yang lebih stabil. Pelajari juga: Ebook Analisis Investasi Saham PDF.
Untuk trader saham, semakin besar market cap, maka semakin likuid sahamnya demikian juga sebaliknya. Jadi kalau anda ingin mencari saham2 yang risikonya kecil dan fluktuatifnya lebih bagus, maka carilah saham2 yang market capnya besar.
Di web Saham Gain ini, kita juga sudah beberapa kali membahas pentingnya market cap untuk trader saham. Sedangkan kalau anda tipe trader yang ingin trading scalping, maka saham2 yang market capnya kecil justru cocok untuk anda. Pelajari juga pos saya disini: Saham Small Cap di Pasar Saham.
Tags:
Definisi